Rajia Lapas dan Rutan Kelas II Palangka Raya, Tim Gabungan BNNP Kalteng Temukan Napi Positif Narkoba

Keterangan Foto: Kegiatan Rajia Gabungan BNN Provinsi Kalimantan Tengah, Jumat (20/12/2024) Siang.

PALANGKA RAYA, BORNEO7.COM – BNN Provinsi Kalimantan Tengah bersama personil Satops Patnal Kanwil Kemenkumham Kalteng, BNN Kota Palangka Raya, Kodim 1016 Palangka Raya, dan personil Polda Kalteng mengelar razia gabungan dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru (NATARU), Jumat (20/12/2024) Siang.

Razia ini dipimpin langsung oleh Kepala BNN Provinsi Kalteng, Brigjen Pol Dr. Joko Setiono, SH., S.I.K., M.Hum didampingi Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNN Provinsi Kalteng, Kepala BNN Kota Palangka Raya serta Kakanwil Kemenkumham Kalteng.

Salinan dari White Red and Green Organic Christmas Greetings Instagram Post_20241204_155123_0001

“Operasi gabungan ini digelar di 2 (dua) lokasi, dan ini merupakan bentuk kesatuan gerak dan kesatuan moral serta komitmen untuk bersama sama mendukung program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sebagaimana yang tertuang dalam Astacita presiden Prabowo,” ucap Kepala BNNP Kalteng.

Disamping itu, kata Joko Setiono, Rajia gabungan ini juga untuk menindaklanjuti banyaknya isu miring yang berkembang di masyarakat, bahwa peredaran narkoba dikendalikan dari dalam lapas dan rutan. “Maka, untuk menghilangkan stigma negatif tersebut maka diperlukan adanya satu komitmen untuk bersama-sama dan saling mendukung untuk membersihkan Kalteng dari bahaya Narkoba,” ujarnya.

Salinan dari White Red and Green Organic Christmas Greetings Instagram Post_20241209_120612_0004

Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan operasi secara terpadu tersebut telah dilakukan penyisiran dan penggeledahan pada blok kamar hunian para narapidana dan tes urine. “Dari hasil razia ini masih ada ditemukan beberapa jenis barang terlarang diantaranya, handphone, baterai, korek api, serta benda tajam seperti gunting dan pisau,” bebernya.

Pada kesempatan itu, Joko Setiono juga mengatakan, untuk pelaksanaan tes urine dilaksanakan dengan metode acak pada Lapas dan Rutan Kelas II Palangkaraya, dimana dari 155 orang yang ditest urine tersebut, masih terdapat narapidana yang positif narkoba.

“Diharapkan kegiatan operasi terpadu ini dapat memperkokoh komitmen moral bersama (Kemenkumham, BNN, Polri dan pihak terkait lainnya) dalam bekerja sama untuk membangun Lapas dan Rutan yang lebih baik dan memperbaiki paradigma negatif masyarakat,” pungkasnya.(HK/Hms)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button