Bupati Murung Raya Resmikan Puskesmas Lopo Mambuh, Dorong Layanan Kesehatan Merata Hingga Pelosok
MURUNG RAYA, BORNEO7.COM – Komitmen Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kembali diwujudkan. Senin (13/10/2025), Bupati Kabupaten Murung Raya Heriyus meresmikan Puskesmas Lopo Mambuh di Desa Mantiat Pari, Kecamatan Tanah Siang, Kabupaten Murung Raya.
Peresmian ini dihadiri unsur Forkopimda, sejumlah Kepala Perangkat Daerah, Camat Tanah Siang, para kepala desa, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lainnya. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menjadi bukti pentingnya layanan kesehatan sebagai kebutuhan dasar masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Murung Raya Heriyus menyampaikan rasa syukur atas rampungnya pembangunan puskesmas yang juga dikenal sebagai “Rumah Sehat” tersebut. Ia menegaskan pembangunan fasilitas ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk memperkuat sistem pelayanan kesehatan di Mura.
“Pembangunan fasilitas kesehatan adalah wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendekatkan layanan kepada masyarakat, terutama di wilayah yang jauh dari pusat kota,” ujar Heriyus.
Bupati menekankan, hadirnya Puskesmas Lopo Mambuh diharapkan mempermudah akses masyarakat di Kecamatan Tanah Siang untuk mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas, merata, dan cepat.
Tak hanya soal infrastruktur, Heriyus juga memberikan pesan tegas kepada tenaga kesehatan di puskesmas tersebut agar menjalankan tugas secara profesional, humanis, dan tepat waktu.
“Jangan sampai ada laporan pelayanan tutup karena petugas tidak hadir. Disiplin adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Murung Raya, Suwirman Hutagalung, menyampaikan bahwa puskesmas tersebut akan melayani delapan desa dari total 17 desa di Kecamatan Tanah Siang. Ia berharap keberadaan fasilitas ini dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat.
Pembukaan puskesmas baru ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Pemerintah Kabupaten Mura untuk memastikan pelayanan kesehatan dapat dirasakan hingga pelosok desa, sejalan dengan visi pembangunan daerah yang inklusif dan berkeadilan.(RDK).
