Tim Ekosistem Kemitraan Vokasi Kalselteng Gelar Dialog Publik Kebijakan Pemangku Kepentingan Program Fasilitasi Kemitraan Daerah Provinsi Kalteng
Keterangan Foto: Direktur Politeknik Sampit, Ir. Lilis Indriani.
PALANGKA RAYA, BORNEO7.COM – Politeknik Sampit bersama Politeknik Banjarmasin, dan Politeknik Tanah Laut yang tergabung dalam Tim Ekosistem Kemitraan Vokasi Kalselteng
menggelar Dialog Publik Kebijakan Bersama Pemangku Kepentingan Daerah Kalimantan Tengah Dalam Rangka Program Fasilitasi Kemitraan Daerah Provinsi Kalteng. Kegiatan berlangsung di Ballroom Swiss-Bel Hotel Danum Palangka Raya, Rabu (18/09/2024) Pagi.
Direktur Politeknik Sampit, Ir. Lilis Indriani dalam kesempatan itu mengatakan, keselarasan antara dunia pendidikan vokasi dan kebutuhan industri serta masyarakat di daerah merupakan kunci keberhasilan di dalam menciptakan sumber daya antara lembaga pendidikan vokasi dengan Pemerintah Daerah.
“Provinsi Kalimantan Tengah sebagaimana yang kita ketahui, memiliki potensi sumber daya alam dan agro industri mempunyai peluang besar untuk menjadi centra pengembangan pendidikan vokasi yang berbasis kebutuhan daerah,” ucapnya.
Lilis menyampaikan, melalui program ini diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi efektif, yang dapat merancang strategi bersama dan memastikan urusan pendidikan vokasi maupun berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
“Melalui dialog ini kita dapat mengidentifikasi tantangan, peluang, serta langkah-langkah konkrit untuk memperkuat kolaborasi yang saling menguntungkan antara satuan pendidikan vokasi dengan pemangku kepentingan,” tuturnya.
Ia juga berharap dari hasil diskusi ini tidak hanya akan menjadi referensi, tetapi juga dapat menjadi penentu kebijakan yang mampu menjadi dasar untuk membangun ekosistem pendidikan vokasi yang lebih kuat, relevan dan berkelanjutan di Kalimantan Tengah.
Sementara itu ditempat yang sama, Plh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kalteng, Maskur saat membacakan sambutan Gubernur mengatakan dialog publik ini merupakan salah satu langkah strategis dalam upaya mengoptimalkan kolaborasi antara Dunia Pendidikan Vokasi, Dunia Industri dan Dunia Pendidikan (DUDI). Kolaborasi ini juga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta memperkuat ekosistem inovasi di Kalteng.
“Kalimantan Tengah memiliki potensi sumber daya alam yang sangat melimpah, baik di sektor pertambangan, kehutanan, pertanian, maupun perikanan. Hendaknya, potensi tersebut sepenuhnya dapat dioptimalkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui upaya-upaya pengembangan inovasi berbasis potensi daerah, seperti Program Fasilitasi Kemitraan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah,” ujarnya.
Dialog Publik ini, ungkap Maskur, diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi terkait pengembangan kemitraan daerah yang positif dalam perencanaan dan pengembangan tenaga kerja yang adaptif dan inovatif, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan.
“Seluruh pemangku kepentingan diharapkan untuk terus mendukung dan berpartisipasi aktif dalam berbagai program kemitraan yang telah dan akan dilaksanakan. Semoga melalui kerja sama yang baik, kita dapat mencapai tujuan bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah,” pungkasnya. (HK).
