Samakan Persepsi Pencegahan Karhutla, Forkopimcam Pulau Hanaut dan PT.RMU Gelar Gladi Posko
KOTIM, BORNEO7.COM – Untuk mengantisipasi terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan sejak dini, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Pulau Hanaut bersama PT.Rimba Makmur Utama (RMU) melakukan kegiatan Gladi Posko Karhutla, yang dipusatkan di Pos Barat PT.Rimba Makmur Utama (RMU) di Desa Serambut.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari, dari tanggal 13 hingga 15 Juni 2025 ini adalah sebagai upaya untuk melakukan persamaan persepsi serta menyiapkan seluruh unsur yang ada, baik personel dan peralatan untuk mengantisipasi dan menanggulangi apabila terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan, di wilayah Kecamatan Pulau Hanaut.
Hadir pada kegiatan ini Camat Pulau Hanaut H.Dedi Purwanto, bersama unsur Forkopimcam, Kepala BPBD Kotim Multazam, perwakilan BMKG, perwakilan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotim, para kepala desa dan personel perwakilan Regu Siaga Api (RSA) se-Kecamatan Pulau Hanaut, serta pihak manajemen PT.Rimba Makmur Utama (RMU).
“Saya selaku Camat Pulau Hanaut menyampaikan apresiasi luar biasa kepada PT.RMU, karena setiap tahun kegiatan ini selalu dilaksanakan untuk menghadapi musim kemarau,” kata Camat Pulau Hanaut, H.Dedi Purwanto, Minggu (15/06/2025).
“Acara ini rutin dilaksanakan setiap tahun dan kita juga menghadirkan pihak BPBD Kotim dan BMKG untuk bisa memberikan paparan terhadap kondisi yang akan dihadapi dalam rangka pencegahan dan penanganan Karhutla, kemudian kita juga menyamakan persepsi dengan Tim RSA/MPA agar mereka bisa membuat program dan titik-titik posko penjagaan di masing-masing desa dalam rangka pengawasan,” jelasnya.
“Selanjutnya kami akan melaksanakan sosialisasi tentang Karhutla bersama pihak Kapolsek, Danramil dan Damang agar kesadaran masyarakat bisa meningkat di tahun 2025 ini, karena di tahun 2024 lalu Karhutla di wilayah Kecamatan Pulau Hanaut bisa kita tekan,” pungkasnya.
Kapolsek Pulau Hanaut IPTU Purwono, menekankan pentingnya kerja sama yang solid antara aparat dan masyarakat serta pihak terkait dalam menghadapi potensi Karhutla, terutama saat memasuki musim kemarau.
“Kami mengingatkan bahwa pencegahan merupakan langkah utama agar kebakaran tidak meluas dan menimbulkan kerugian yang lebih besar, kebakaran lahan hanya bisa kita tanggulangi dengan baik jika dilakukan secara bersama-sama, cepat, dan terorganisir,” ujarnya.
Danramil 1015-01/Mentaya Hilir Selatan Kodim 1015 /Sampit, Lettu Inf Muhamad Munir, mengatakan kegiatan ini sangat baik sekali karena sesuai dengan kenyataan di lapangan dimana menggambarkan kondisi alam gambut seandainya terjadi kebakaran.
“Dan apabila terjadi kebakaran kita sudah ada planning serta alat-alat yang akan kita bawa untuk melaksanakan pemadaman, contohnya seperti alkon kecil dan beberapa slang yang kita bawa untuk pemadaman api dalam tanah gambut,” kata Lettu Muhamad Munir.
Kepala BPBD Kotim Multazam, menyebutkan peran dan strategi yang dilakukan oleh PT.RMU bersama Forkopimcam untuk membantu penanganan dan upaya pencegahan potensi bencana Karhutla menjadi upaya optimal kolaborasi antara masyarakat, pemerintah dan dunia usaha.
“Kegiatan ini adalah momentum bagi semua pihak untuk berkolaborasi dalam penanggulangan bencana. Adanya unsur dunia usaha, masyarakat dan pemerintah dalam pertemuan ini menunjukkan optimalisasi pencegahan dan penanggulangan bencana Karhutla tahun 2025,” kata Multazam.
Kepala Zona Pulau Hanaut PT.RMU Angga, menyampaikan sasaran dari kegiatan Gladi Posko Persiapan Karhutla 2025 kali ini adalah untuk menegaskan kembali hasil dari monitoring dan evaluasi yang telah dilakukan pada akhir tahun 2024.
“Pada kegiatan ini kami PT.RMU bersama Satgas Karhutla Pulau Hanaut menegaskan kembali hasil dari monitoring dan evaluasi yang telah dilakukan pada akhir tahun 2024 lalu, tentang bagaimana penyusunan strategi bersama dan peran dari semua unsur dalam pencegahan dan penanganan Karhutla di Kecamatan Pulau Hanaut,” ujarnya.(Tbk)
