Blok Hunian Warga Binaan Digeledah, Petugas Lapas Sampit Kembali Temukan Barang Terlarang
Keterangan foto: Petugas Lapas Sampit kembali melakukan penggeledahan blok hunian warga binaan, Sabtu (7/12/2024).

KOTIM, BORNEO7.COM – Blok hunian warga binaan mendadak tegang saat Petugas Lapas Sampit Mokhamat Lirpan melaksanakan kegiatan penggeledahan rutin, Sabtu (7/12/2024).
Bersama lima orang anggotanya, yaitu Mathali, Eko Prasetyo, Budi Yannor, Rafi’e Hamdi, dan Jeri Sumantri, tim menyisir setiap kamar warga binaan dengan penuh kewaspadaan.
Sekitar pukul 12.30 WIB, ketegangan terasa semakin memuncak saat warga binaan, yang biasanya tenang mulai tampak cemas menunggu hasil pemeriksaan.
Penggeledahan pun berjalan intens, Mathali segera menemukan pinset tersembunyi di antara tumpukan pakaian, sementara Eko Prasetyo menemukan kabel rakitan yang disembunyikan di balik lemari.
Tak lama kemudian, Budi Yannor mengangkat kabel USB yang tersembunyi di kasur.
Temuan-temuan ini mungkin terlihat sederhana, namun di balik tembok, benda-benda tersebut bisa menjadi ancaman berbahaya. Suasana semakin tegang dengan bisikan-bisikan warga binaan yang menyaksikan proses penggeledahan.
Mokhamat Lirpan langsung menginstruksikan agar barang-barang tersebut diamankan dan didokumentasikan.
“Temuan ini tidak hanya menunjukkan kelalaian, tetapi juga mengingatkan bahwa ancaman bisa datang dari barang yang tampak tidak berbahaya sekalipun,” kata Kalapas Sampit, Meldy Putera, usai kegiatan.
“Kita tidak boleh lengah sedikit pun. Barang sekecil apa pun bisa disalahgunakan dan membahayakan keamanan di sini. Saya sangat menghargai ketelitian tim dalam menjaga ketertiban,” tegas Meldy.
Ia menekankan bahwa penggeledahan ini adalah langkah penting untuk memastikan lingkungan Lapas tetap aman.
Saat penggeledahan berakhir tanpa insiden besar, ketegangan belum sepenuhnya menghilang.
Bagi Kalapas, ini adalah pengingat bahwa meskipun ancaman yang ditemukan hari ini terbilang kecil, upaya menjaga keamanan harus terus dilakukan.
“Keamanan adalah prioritas utama. Kita harus selalu waspada terhadap setiap potensi yang ada,” tandas Meldy.(Tbk)