Pemkot Palangka Raya Akan Berikan Sanksi Tegas Terhadap Oknum Guru yang Tersandung Kasus Asusila
PALANGKA RAYA, BORNEO7.COM – Viralnya Kasus dugaan asusila yang mencoreng dunia pendidikan, yang melibatkan oknum Guru disalah satu sekolah di Kota Palangka Raya dengan muridnya, membuat Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, akhirnya angkat bicara. Ia menyampaikan bahwa terkait kasus asusila itu Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya akan melakukan pemeriksaan khusus (Riksus) terhadap oknum guru yang bermasalah tersebut.
“Dari Pemerintah Kota Palangka Raya sudah sepakat, untuk terduga pelaku akan dilakukan Pemeriksaan Khusus (Riksus), dan kalau nanti terbukti bersalah akan kami lakukan pemberhentian,” ucap Fairid, usai menghadiri kegiatan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Palangka Raya di Pendopo Rumah Jabatan Walikota Palangka Raya, Rabu (30/4/2025) sore.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi langsung dengan pihak keluarga korban. “Kami sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga korban, dan pihak keluarga sudah menyampaikan keinginan-keinginannya. Sekali lagi, kami akan tegas terkait kasus ini,” ungkapnya.
Wali Kota mengimbau agar pihak sekolah tidak menolak keberadaan korban yang masih ingin melanjutkan pendidikan di sekolah yang sama. Jika korban merasa tidak diterima, Pemkot siap mencarikan sekolah baru yang lebih aman.
“Kasihan psikologis anak nantinya. Pemerintah Kota juga nantinya akan bantu korban mencarikan sekolah yang bisa menerima jika sekolah yang sekarang tidak mau menerimanya,” tegasnya.
Sedangkan terkait aspek hukum, Wali Kota mempersilakan keluarga korban untuk melapor kepada pihak kepolisian jika terdapat unsur pidana.
“Kalau memang ada unsur pidana, kami persilakan keluarga korban melaporkannya kepada polisi. Kalau kami dari sisi kepegawaian,” jelasnya.
Fairid juga menyatakan bahwa ia telah memanggil Dinas Pendidikan dan organisasi guru untuk memberi peringatan keras.
“Kemarin Dinas Pendidikan dan organisasi guru sudah saya panggil dan saya nasihati agar guru-guru bisa lebih beretika dan bermoral. Saya tidak ingin kejadian seperti ini terulang lagi,” tandasnya.
Pemeriksaan terhadap terduga pelaku akan terus dilanjutkan secara internal melalui jalur kepegawaian. Pemerintah Kota memastikan kasus ini menjadi perhatian serius dan pembelajaran bagi semua pihak. (HK).
