Dukung Program Swasembada Nasional, Bulog Kotim Serap 31.800 Kilogram Gabah Kering Panen

KOTIM, BORNEO7.COM – Untuk mendukung program swasembada pangan nasional, Perum Bulog Kotawaringin Timur (Kotim), telah menyerap sebanyak 31.800 kilogram gabah kering panen (GKP) milik petani.

Hal disampaikan oleh Kepala Bulog Kantor Cabang Kotim Muhammad Azwar Fuad, Kamis (3/04/2025).

Abu-abu Muda Ilustrasi Selamat Hari Raya Idul Fitri Banner Landscape_20250313_221652_0000
Abu-abu Muda Ilustrasi Selamat Hari Raya Idul Fitri Banner Landscape_20250313_214310_0000

“Realisasi serapan gabah kering panen di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sampai dengan hari ini ada sebanyak 31.800 kilogram, dimana harga gabah kering panen (GKP) yang dibeli oleh Bulog yaitu Rp6.500 per kilogramnya,” katanya.

Ia menyebutkan, berdasarkan info dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kotim, perkiraan panen raya di wilayah Kecamatan Teluk Sampit terjadi pada bulan Mei-Juni 2025.

Abu-abu Muda Ilustrasi Selamat Hari Raya Idul Fitri Banner Landscape_20250313_212458_0000

“Kami dari Bulog Kantor Cabang Kotim berkomitmen siap untuk menyerap sebanyak-banyaknya gabah kering panen (GKP) yang dihasilkan dari musim panen nanti,” ujar Fuad.

Ia pun menghimbau agar para petani dan Poktan tidak menjual gabahnya ke tengkulak dengan harga dibawah harga pembelian pemerintah (HPP), yaitu sebesar Rp6.500 per kilogram.

“Semoga dengan adanya program serapan GKP dari pemerintah yang dihargai Rp6.500 per kilogram ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya ketika momen panen raya dimana biasanya yang terjadi harga gabah malah jatuh yang menyebabkan petani merugi,” ucapnya.

“Pada kesempatan ini kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari seluruh jajaran Kodim 1015/Sampit. Atensi dan dukungan dari Dandim 1015/Sampit beserta jajaran sampai tingkat Babinsa sangat membantu Bulog dalam menyerap gabah kering panen dari petani,” tambah Fuad.

“Demikian pula kepada Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), kami ucapkan banyak terima kasih, khususnya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kotim, dan PPL Kecamatan Teluk Sampit, yang sudah bekerja sama menginformasikan adanya panen, sehingga Bulog bisa menyerap gabah kering panen tersebut,” ucapnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 1015 /Sampit Letkol Inf Muhammad Tandri Subrata, mengatakan tujuan dari Serapan Gabah (Sergab) ini merupakan langkah nyata dalam menjaga stabilitas harga gabah.

“Serapan gabah ini sekaligus untuk memastikan hasil panen petani terserap dengan baik, sehingga mereka tidak mengalami kerugian akibat fluktuasi harga pasar,” ucap Dandim.

Dengan pelaksanaan serapan gabah (Sergab) ini pemerintah tidak perlu lagi melakukan impor beras dari luar negeri, karena dengan pengelolaan petani sendiri kebutuhan pangan nasional dapat tercukupi.

Dandim pun menghimbau kepada seluruh Babinsa baik di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) maupun Seruyan, untuk terjun langsung ke lapangan.

“Dengan berkoordinasi dan menggugah hati para petani untuk menjual gabahnya ke Bulog dan juga menghimbau kepada tengkulak yang ada di wilayah untuk membeli gabah petani dengan menyesuaikan harga pembelian pemerintah (HPP), yaitu Rp6500 rupiah per kilogramnya,” ujarnya.

Dandim menegaskan Babinsa wajib turun langsung ke wilayah untuk mendata sawah petani yang akan panen. “Dalam pelaksanaannya Babinsa harus selalu berkordinasi setiap waktu,” tukasnya.(Tbk)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button