Lapas Sampit Dorong Kerukunan dalam Keberagaman Melalui Ibadah WBP Umat Hindu
Keterangan foto: Warga binaan pemasyarakatan Lapas Sampit beragama Hindu saat melaksanakan kegiatan ibadah, Kamis (31/10/2024).
KOTIM, BORNEO7.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit, Kanwil Kemenkumham Kalteng merupakan rumah bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang berasal dari beragam suku dan agama.
Untuk memastikan semua WBP dapat menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan mereka, Lapas Kelas IIB Sampit berkomitmen untuk memfasilitasi berbagai bentuk kegiatan keagamaan, termasuk bagi WBP umat Hindu.
Setiap Kamis para WBP beragama Hindu melaksanakan ibadah di ruang ibadah yang telah disediakan dan dibimbing oleh Penyuluh Agama dari Kementerian Agama Kotawaringin Timur.
“Ibadah tersebut diikuti oleh seluruh WBP yang beragama Hindu dan dibimbing oleh Penyuluh Agama Hindu,” kata Kepala Lapas Kelas IIB Sampit Meldy Putera, Kamis (31/10/2024).
Ia menyebutkan, bahwa kerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Kotawaringin Timur sangat penting dalam memberikan pembinaan kerohanian bagi WBP.
“Pelaksanaan ibadah bagi WBP beragama Hindu ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap Kamis pagi. Kami sangat menghargai dukungan dari Penyuluh Agama Hindu yang bekerja sama dengan Kemenag Kotim,” ujar Meldy.
Kalapas Sampit juga menyampaikan apresiasi kepada Kepala Kemenag Kotim dan seluruh jajaran yang terus mendukung program pembinaan di Lapas Sampit.
“Kami berharap dengan adanya rutinitas kegiatan ibadah ini, para WBP dapat menyadari kesalahan yang pernah dilakukan, berupaya memperbaiki diri dan tidak mengulangi pelanggaran hukum di masa depan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah positif dalam proses rehabilitasi dan pembinaan spiritual bagi WBP,” tandas Meldy.
(Tbk)