Edukasi Warga Seranau, BKSDA Resort Sampit dan RMU Pasang Spanduk Himbauan Waspada Buaya
KOTIM, BORNEO7.COM – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, bersama PT.Rimba Makmur Utama (RMU), mengedukasi dan mengingatkan warga dengan melakukan pemasangan spanduk himbauan waspada buaya, sebagai tindak lanjut pasca terjadinya beberapa serangan hewan predator ini kepada warga.
“Pada hari Rabu 7 Mei 2025, dari pukul 08.00 WIB hingga 12.30 WIB, petugas BKSDA Resort Sampit bersama 4 orang staf PT.Rimba Makmur Utama (RMU), melakukan pemasangan 10 buah spanduk, yang terdiri dari 8 buah spanduk himbauan dan 2 buah spanduk peringatan,” kata Kepala BKSDA Resort Sampit Muriansyah, Kamis (8/05/2025).
“Pemasangan spanduk ini dilakukan di lokasi-lokasi yang dianggap rawan sebagai upaya mencegah konflik buaya dan manusia,” ujarnya.
Muriansyah menyebut lokasi pemasangan spanduk dilakukan di wilayah perairan Sungai Mentaya, Kecamatan Seranau, Kotawaringin Timur (Kotim).
“Pemasangan dilakukan di Desa Ganepo sebanyak 2 buah spanduk peringatan, Kelurahan Mentaya Seberang 3 buah spanduk himbauan, Desa Terantang 2 buah spanduk himbauan, Desa Terantang Hilir 2 buah spanduk himbauan dan Desa Batuah 1 buah spanduk himbauan,” jelasnya.
“Dengan dipasangnya spanduk himbauan ini diharapkan bisa mencegah dan meminimalkan kejadian serupa agar tidak terulang lagi,” tukas Muriansyah.
Sementara itu, Ketua Tim Satgas Mitigasi Konflik Satwa Liar dan Manusia PT.RMU Ibnu Nur Fikri, mengatakan PT.RMU selalu mendukung upaya mitigasi/meminimalisir resiko konflik satwa liar dan manusia, khususnya terkait buaya yang dapat mengakibatkan kerugian.
“Aktivitas dan budaya warga setempat sangat berdampingan erat dengan sungai yang merupakan habitat buaya, dengan adanya giat pemasangan spanduk himbauan ini diharapkan pesan-pesan yang ada di spanduk himbauan tersebut dapat menjadi perhatian dan meningkatkan kesadaran serta kewaspadaan warga yang beraktivitas di sungai,” kata Ibnu.
“Khususnya bagi warga yang berada di wilayah Kecamatan Seranau, di Desa Ganepo, Batuah, Terantang, Terantang Hilir, dan Kelurahan Mentaya Seberang yang merupakan desa dampingan PT.RMU,” tandasnya.(Tbk)
