Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Kalteng Gelar Seni Budaya Hari Perempuan Internasional
Keterangan Foto: Kegiatan Seni Budaya Hari Perempuan Internasional yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, Sabtu (23/03/2024) Malam.
PALANGKA RAYA, BORNEO7.COM – Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Seni Budaya Hari Perempuan Internasional di Panggung Pertunjukan Terbuka UPT. Taman Budaya Kalimantan Tengah Jalan. Temanggung Tilung XVIII, Kota Pangka Raya, Sabtu (23/03/2024) Malam.
Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah,
Adiah Chandra Sari melalui Sekretaris Dinas Rusita Murniasi dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa, tujuan digelar kegiatan ini untuk melestarikan dan mencintai Seni Budaya yang dimiliki oleh Daerah Kalteng serta dalam rangka untuk memperingati Hari Perempuan Internasional.
“Ada sebanyak 8 penampil pada malam hari ini yaitu dari SSB Darung Tingang, SSB Tunjung Nyaho, Sanggar Nyai Bajenta, Hapakat, Borneo Lovely Line Dance, Habsy Majelis Taklim AT-Tarbiyah, Yenny Management dan Bintang Radio Indonesia 2023,” ucap Rusvita.
Sementara itu, Mewakili Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran, Staf Ahli (Sahli), Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko dalam sambutannya menyampaikan, mempertahankan eksistensi kebudayaan bangsa dibutuhkan peran serta dari semua pihak, baik Pemerintah maupun masyarakat terlebih lagi para penggiat seni dan budaya.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sendiri terus berupaya dengan memberikan perhatian yang cukup besar terhadap pembinaan dan pengembangan seni budaya daerah yang merupakan bagian integral dari kebudayaan nasional,” katanya.
Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, ucap Yuas Elko, diharapkan mampu menggugah dan memberi dorongan motivasi bagi para pengelola sanggar untuk lebih giat membangun dan meningkatkan kreatifitas seni budaya Kalteng, dalam rangka menarik para wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Kalteng.
“Semoga kegiatan ini menjadi sarana yang dapat mendorong dinamisasi seni sehingga lebih bermakna, yang pada gilirannya mampu meningkatkan kontribusi dalam pembangunan daerah dan dalam koridor ekonomi kreatif, dengan menempatkan seni sebagai salah satu pilar utama”, pungkasnya. (HK).
