Catat Rekor Tertinggi, Bulog Kotim Kuasai Sebanyak 4.800 Ton Beras
KOTIM, BORNEO7.COM – Perusahaan Umum Bulog Kantor Cabang Kotawaringin Timur, saat ini memiliki persediaan stok beras sebanyak 4.800 ton.
“Terkait stok beras yang sudah masuk di gudang Bulog perhari ini ada sebanyak 4.800 ton, ini adalah rekor tertinggi stok beras yang dikuasai oleh Bulog Kotim dan jumlah ini masih akan terus bertambah karena masih banyak gabah yang belum digiling dan belum masuk ke gudang Bulog,” kata Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Kotawaringin Timur, Muhammad Azwar Fuad, Kamis (5/06/2025).
“Artinya persediaan beras ini masih akan terus bertambah sehingga saya bisa pastikan secara stok ini sangat aman dan tidak terjadi kelangkaan,” tambahnya.
“Kemudian untuk serapan beras dan gabah khusus di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), hampir 1.800 ton dan ini pun masih terus berjalan penyerapannya karena panen masih banyak. Sesuai dengan prediksi dari Dinas Pertanian dan penyuluh pada bulan Mei dan Juni ini adalah puncak panennya,” jelas Fuad.
Lebih lanjut ia menyebutkan, selain beras ada stok lain yang dimiliki Bulog Kotim saat ini, yaitu beras komersial sebanyak 91 ton, gula pasir 20 ton dan minyak goreng 14.000 liter.
“Jumlah ini cukup aman untuk memenuhi paket dari pemerintah daerah untuk masyarakat umum,” ucapnya.
Sementara itu untuk mengantisipasi berlimpahnya stok padi pihaknya juga telah menyewa gudang penyimpanan.
“Untuk mengantisipasi stok yang berlimpah, kami menyewa gudang untuk menampung beras dan gabah yang telah digiling menjadi beras,” ujarnya.
“Beras ini statusnya beras medium cadangan beras pemerintah, tujuan penyalurannya nanti ada beberapa macam selain untuk golongan anggaran, juga ada program SPHP dan bantuan pangan kalau nanti dibuka kembali. Kemudian ada juga cadangan untuk bencana alam maupun bencana non alam, serta kerawanan pangan. Namun kita berdoa semoga tidak ada bencana di tempat kita,” ucapnya.
“Selanjutnya untuk stok daging di Bulog Kotim saat ini kosong, karena arahan dari pemerintah dan Menteri Pertanian agar Bulog memfokuskan kegiatan untuk menyerap gabah dan jagung, jadi sekarang ini kita belum mendatangkan daging,” pungkas Fuad.(Tbk)
