Buaya Sinyulong Terlihat di Perkebunan Kelapa Sawit, BKSDA Sampit Berikan Himbauan

KOTIM, BORNEO7.COM – Beredar di sosial media sebuah video yang sempat direkam oleh warga yang memperlihatkan kemunculan seekor buaya di areal perkebunan kelapa sawit yang berada di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Pada video tersebut terlihat buaya sedang berjemur di tepi parit.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit, Muriansyah, mengatakan pihaknya masih mencari lokasi kemunculan buaya tersebut.
“Untuk lokasi, saya akan cari infonya dulu. Sepertinya di parit perkebunan kelapa sawit. Dilihat dari rekaman buayanya besar. Jenisnya buaya sapit (buaya sinyulong),” kata Muriansyah, Jum’at (31/01/2025).
“Ada yang menyebutkan lokasinya di Sungai Pamalian, namun menurut keterangan staf Desa Pamalian atas nama Fery, belum ada dapat info tersebut masuk ke desa,” ujarnya.
“Sementara info dari warga lainnya, ada yang menyebutkan lokasi kemunculan berada di areal parit salah satu perkebunan kelapa sawit yang ada di Kecamatan Kotabesi. Tapi setelah kami tanyakan dengan pihak perkebunan yang dimaksud hasilnya belum ada jawaban,” ungkapnya
Menurut Muriansyah, kalau memang kemunculan buaya ini di areal kebun, seharusnya di lokasi tersebut dipasang spanduk peringatan ada buaya.
“Bahaya untuk warga atau karyawan perusahaan yang akan membasuh tangan, kaki atau memancing di lokasi itu, bisa diserang,” ujarnya.
“Kami menghimbau bagi warga yang suka memancing, baik yang di sungai besar, sungai kecil, danau, rawa dan parit kebun, agar tetap berhati-hati dan waspada. Usahakan jangan masuk ke air,” ucapnya.
“Kemudian jangan melakukan upaya pencarian ikan dengan cara illegal (setrum dan racun). Hal ini berdampak negatif bagi manusia dan alam sekitarnya,” tambahnya lagi.
“Bagi pihak perkebunan yang areal atau wilayah perairannya (sungai kecil, danau dan parit), yang ada satwa liar jenis buaya seharusnya memasang plang atau spanduk peringatan keberadaan buaya di areal-areal tersebut,” tukas Muriansyah.(Tbk)