Warga Binaan Nasrani Ikuti Pembinaan Kerohanian dan Pelatihan Karya Seni di Lapas Sampit
Keterangan foto: Warga binaan Lapas Sampit mengikuti kegiatan pembinaan kerohanian dan pelatihan karya seni, Selasa (12/11/2024).
KOTIM, BORNEO7.COM – Warga Binaan Nasrani di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit mengikuti kegiatan pembinaan kerohanian dan pelatihan pembuatan tas tali jali, Selasa (12/11/2024).
Kegiatan ini bertujuan membentuk pribadi yang lebih baik dan memberi keterampilan yang berguna setelah mereka kembali ke masyarakat.
Pembinaan kerohanian dipandu oleh Henraya Mustika, Penyuluh Agama Kristen dari Kantor Kementerian Agama Kotawaringin Timur.
“Melalui sesi ini warga binaan diajak untuk memperkuat iman dan mendalami nilai-nilai spiritual yang mendukung pembentukan karakter positif selama masa penahanan,” kata Kalapas Sampit Meldy Putera.
Selain itu, ia menjelaskan warga binaan juga mengikuti pelatihan pembuatan tas tali jali, yang memberi mereka keterampilan praktis untuk masa depan.
“Kegiatan ini mengajarkan ketelitian dan kreativitas, serta memberikan pengalaman dalam menghasilkan produk yang bernilai ekonomi,” ucap Meldy.
“Kegiatan ini merupakan upaya Lapas untuk memberikan pembinaan yang seimbang antara aspek rohani dan kemandirian,” imbuhnya.
“Kami berharap warga binaan mendapatkan bekal keterampilan yang berguna setelah keluar dari Lapas,” tandasnya.(Tbk)