Warga Binaan Santri Ponpes At-Taubah Lapas Sampit Berlatih Kesenian Hadrah

Keterangan foto: Warga binaan santri Ponpes At-Taubah Lapas Sampit berlatih kesenian hadrah, Senin (14/10/2024).

KOTIM, BORNEO7.COM – Untuk memperkuat spiritualitas dan mengasah keterampilan seni, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Santri Pondok Pesantren At-Taubah Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit berlatih kesenian hadrah, Senin (14/10/2024).

“Kegiatan latihan hadrah santri Pondok Pesantren At-Taubah Lapas Sampit ini adalah merupakan salah satu bentuk pembinaan spiritual dan budaya yang diberikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP),” kata Kalapas Sampit Meldy Putera.

Salinan dari White Red and Green Organic Christmas Greetings Instagram Post_20241204_155123_0001

“Hadrah, yang merupakan seni musik Islami tradisional melibatkan lantunan shalawat dan tabuhan alat musik rebana, sehingga tidak hanya melatih keterampilan seni musik, tetapi juga memperkuat aspek keagamaan dan spiritualitas WBP,” ujarnya.

“Melalui latihan hadrah para santri belajar berkolaborasi, berlatih kedisiplinan, dan meningkatkan pemahaman keagamaan mereka,” ucapnya.

Salinan dari White Red and Green Organic Christmas Greetings Instagram Post_20241209_120612_0004

Kegiatan ini juga menjadi media untuk mengekspresikan kecintaan mereka terhadap ajaran Islam, sekaligus mempererat tali silaturahmi di antara para warga binaan.

“Program ini diharapkan dapat memberikan efek positif, baik secara mental maupun spiritual bagi para santri dan membantu proses rehabilitasi mereka selama menjalani masa hukuman,” tambahnya.

“Latihan hadrah yang diselenggarakan di Ponpes At-Taubah Lapas Sampit ini mencerminkan komitmen Lapas dalam membina WBP melalui pendekatan religius dan seni budaya, sehingga saat kembali ke masyarakat mereka membawa keterampilan baru serta pemahaman agama yang lebih mendalam,” pungkas Meldy.(Tbk)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button