Sebanyak 20 Warga Binaan Wanita Lapas Sampit Ikuti Skrining IVA

Keterangan foto: Sebanyak 20 orang warga binaan wanita Lapas Sampit mengikuti skrining IVA, Sabtu (19/10/2024).

KOTIM, BORNEO7.COM – Tim Medis Klinik Pratama Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit, Kanwil Kemenkumham Kalteng, bekerja sama dengan Petugas Puskesmas Ketapang 1, melaksanakan skrining Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) terhadap 20 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) wanita di Lapas Sampit, Sabtu (19/10/2024).

Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya deteksi dini kanker serviks yang menjadi salah satu fokus penting dalam menjaga kesehatan reproduksi wanita.

Abu-abu Muda Ilustrasi Selamat Hari Raya Idul Fitri Banner Landscape_20250313_221652_0000
Abu-abu Muda Ilustrasi Selamat Hari Raya Idul Fitri Banner Landscape_20250313_214310_0000

Skrining IVA merupakan metode sederhana namun efektif untuk mendeteksi perubahan sel di serviks yang berpotensi menjadi kanker.

Sebelum melakukan proses skrining, petugas Puskesmas Ketapang 1 yang dipimpin oleh Elmi Mulyani, bersama 3 orang anggota medis lainnya terlebih dahulu memberikan penjelasan tentang pentingnya skrining dilakukan secara rutin serta bagaimana pencegahan dan deteksi dini dapat meningkatkan peluang penyembuhan.

Abu-abu Muda Ilustrasi Selamat Hari Raya Idul Fitri Banner Landscape_20250313_212458_0000

“Para WBP wanita yang mengikuti kegiatan ini juga mendapatkan edukasi kesehatan terkait kebersihan dan perawatan organ reproduksi. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan kepedulian WBP terhadap kesehatan mereka,” kata Kalapas Sampit Meldy Putera.

Kegiatan skrining IVA test dimulai pukul 09:00 WIB di Klinik Pratama Lapas Sampit. Kegiatan ini diawasi langsung oleh Kasubsi Perawatan Lapas Kelas IIB Sampit Sustetiana.

“Proses skrining berjalan lancar dengan tetap memperhatikan keamanan dan kenyamanan baik bagi petugas medis maupun para warga binaan,” ujar Meldy.

“Kolaborasi ini mencerminkan komitmen Lapas Sampit dalam memberikan layanan kesehatan yang menyeluruh kepada WBP, sekaligus mendukung program pemerintah dalam menekan angka kasus kanker serviks di masyarakat, termasuk di lingkungan pemasyarakatan,” ucapnya.(Tbk)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button