Tingkatkan Kapasitas Tim Pendataan Sawit Rakyat, Disbun Provinsi Kalteng Selenggarakan Bimtek
Keterangan Foto: Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo saat menyampaikan sambutan.
PALANGKA RAYA, BORNEO7.COM –
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng Selenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Tim Pendataan Sawit Rakyat Tahun 2024. Acara berlangsung mulai tanggal 2-5 September 2024, di Swiss-Bellhotel Danum Palangka Raya, Senin (02/09/2024).
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng, Rizky Badjuri yang diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) PUPKP3 M. Rusan pada kesempatan itu mengatakan, adapun tujuan dari kegiatan Bimtek ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta pemetaan tim pendataan kebun kelapa sawit rakyat. Sehingga diperoleh data dan informasi tentang perkebunan kelapa sawit rakyat.
“Selain itu, untuk mengoptimalkan tata kelola usaha budidaya perkebunan berkelanjutan milik pekebun sawit. Bimtek ini berlangsung dari tanggal 2 – 5 September 2024, dengan menghadirkan narasumber dari Badan Informasi dan Geospasial (BIG), dan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan secara daring. Sedangkan peserta berasal dari 14 Kabupaten/Kota,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo dalam sambutannya menyampaikan, atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyambut baik diselenggarakannya Bimtek Peningkatan Kapasitas Tim Pendataan Sawit Rakyat Tahun 2024. Kegiatan ini nantinya diharapkan dapat memberikan kontribusi positif untuk pembangunan kelapa sawit yang berkelanjutan.
“Seperti yang kita ketahui bersama, perkebunan merupakan salah satu sub sektor dari kegiatan pertanian, yang mempunyai peranan penting dan strategis dalam pembangunan nasional. Dimana dalam penyelenggaraan perkebunan terdapat berbagai tujuan yang ingin dicapai, antara lain meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, meningkatkan sumber devisa negara, menyediakan lapangan kerja dan kesempatan usaha, serta menjaga fungsi lingkungan hidup secara berkelanjutan,” ucapnya.
Dikatakannya, Sejak perkebunan kelapa sawit dikembangkan di Kalimantan Tengah, yang dimulai pada tiga dekade yang lalu sampai sekarang, pemerintah masih belum sepenuhnya memiliki data dan informasi, by name, by address, by spatial pengelolaan lahan perkebunan sawit oleh rakyat, melainkan hanya memiliki data estimasi yang bersifat tabular.
”Untuk itu, memperbaiki data dan informasi perkebunan sawit rakyat merupakan langkah kebijakan jangka pendek yang sangat strategis. Pemprov Kalteng saat ini terus berupaya membangun database perkebunan sawit rakyat yang lengkap dengan data spasial. ”Database tersebut sangat penting bagi berbagai pondasi kebijakan ke depan, diharapkan dengan adanya program kegiatan tersebut, dapat memberikan informasi data lebih representative, baik secara tabular maupun spasial (peta),” tandasnya.
“Saya meminta, pendataan ini dilakukan dengan akurat. Dengan menggunakan teknologi sebagai pendukung pekerjaan ini, sehingga seluruh perkebunan kelapa sawit rakyat di Provinsi Kalimantan Tengah dapat terdata dengan baik, sehingga tidak ada lagi penyerobotan-penyerobotan lahan sawit,” pungkasnya. (HK).