Dituduh Lecehkan Biduan Lokal, Ini Klarifikasi GY
PALANGKA RAYA, BORNEO7.COM – GY pria paruh baya yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap Biduan Lokal berinisial AS di acara pernikahan pada Minggu 5 Januari 2025 lalu di Jalan Tjilik Riwut Km 9, Kota Palangka Raya angkat bicara. Ia mengatakan bahwa kejadian itu tidak lah benar, seperti apa yang dimuat di Media Sosial (Medsos) dan beberapa Media Online baru-baru ini.
GY menjelaskan, pada saat itu ia tegah menghadiri undangan acara resepsi pernikahan yang masih ada hubungan keluarga dengan dirinya. Acara berlangsung selama 2 hari, Sabtu dan Minggu pada tanggal 4-5 Januari 2025.
“Hari Sabtu, saya mengikuti acara Pemenuhan Hukum Adat Dayak, dan pada hari Minggunya acara resepsi pernikahan. Seperti acara-acara pesta pernikahan pada umumnya. Pihak keluarga selain menyediakan jamuan makan dan minum, mereka juga mengadakan hiburan musik Sound Sistem yang diisi oleh penyanyi-penyanyi lokal untuk memeriahkan pesta pernikahan tersebut,” ucap GY kepada media ini, Jumat (10/01/2024) siang.
Lanjutnya, sembari menikmati hiburan musik, saat itu dirinya disuguhkan minuman beralkohol rendah. Kata mereka minuman tersebut sebagai tanda persaudaraan, mau tak mau saya meminumnya.
“Kemudian, saya naik ke atas panggung bermaksud menyanyikan lagu Karungut (Lagu daerah Kalteng) dan lagu-lagu lain yang sifatnya menghibur. Namun, saat itu terjadi insiden kecil, dirinya dengan biduan AS berebutan mikropon yang berujung saya ditendang dari atas panggung hingga terjatuh. Karena kondisi saat itu sedikit mabuk, saya pun bergegas untuk pulang, dan tak mengetahui lagi kejadian selanjutnya seperti apa,” ungkap GY menceritakan kronologis kejadian.
Keesokan harinya, kata GY, barulah ia mendapat kabar dari rekanannya bahwa dirinya telah melakukan pelecehan seksual terhadap biduan AS. “Saya yakin betul, tidak ada melakukan pelecehan seksual, dan tuduhan itu tidak benar,” ucapnya.
Jika saya punya niat jahat, tutur GY, itu sangat tidak lah mungkin dan tidak masuk akal, karena yang melaksanakan pesta tersebut kedua belah pihak masih keluarga dekat.
“Secara akal sehat tidak akan pernah ada dalam pikiran saya untuk membuat keributan atau mengacau acara resepsi pernikahan tersebut. Untuk itu, terlepas benar atau salah, secara pribadi saya meminta maaf kepada pihak keluarga yang punya acara, dan juga masyarakat luas atas kegaduhan ini,” pungkasnya. (HK).