Korban Penembakan di PT. BMB Meninggal Dunia
Keterangan Foto: Jenazah korban penembakan di PT. BMB.
GUNUNG MAS, BORNEO7.COM – Polsek Manuhing hingga saat ini masih terus melakukan pencarian terhadap pelaku penembakan terhadap Asisten Humas PT.Berkala Maju Bersama (BMB) yang terjadi pada hari Senin (29/07/2024) sekitar pukul 09.30 WIB di Pos jaga Blok G.21 Kebun Estate Manuhing PT. BMB, Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gunung Mas.
Kejadian tersebut, bermula saat Pendi (saksi 1) dan Ukarli (korban) selesai kontrol lapangan dan akan kembali berjaga di pos jaga di blok G.21 kebun PT. BMB. Tiba-tiba, datang seorang pelaku dengan mengendarai sepeda motor warna hitam dan langsung mengarahkan senapan angin ke arah pos jaga
Pelaku kemudian menembakkan 1 kali tembakan senapan angin ke arah pos jaga dan mengenai lengan kanan atas korban sehingga korban langsung mengalami pendarahan dan dilarikan ke Puskesmas Tumbang Telaken Manuhing. Sementara itu pelaku langsung melarikan diri ke arah jalan Negara.
Menurut pengakuan Pendi (saksi 1) awalnya mereka sudah di buntuti sejak dalam perjalanan.”Kami rencana akan stanbay di Pos jaga di blok G.21 setelah berkeliling, ketika saya menyandarkan motor dan Ukarli (korban) sudah lebih dulu duduk di Pos dan tiba-tiba ada suara tembakan senapan yang langsung mengenai lengan kanan atas Ukarli dan saya melihat pelaku langsung melarikan diri dengan motornya yang menggunakan helem dan masker,” tutur Pendi.
Lebih lanjut Pendi (saksi 1) menuturkan, meskipun pelaku memakai helem dan masker tapi saya mengenalinya. Untuk itu saya mohon kepada pihak Kepolisian yaitu Polsek Manuhing agar mengusut tuntas kejadian ini menangkap pelakunya. Hingga saat ini Polsek Manuhing masih mencari dan memburu pelaku serta mencari barang bukti dan apa motif dibalik penembakan tersebut.
Setelah kejadian korban dilarikan ke Puskesmas Tumbang Telaken untuk mendapatkan perawatan medis. Namun pihak Puskesmas Tumbang Telaken tidak sanggup dan kemudian korban di rujuk ke Rumah Sakit Betang Pambelum Palangka Raya.
Menurut pengakuan pihak keluarga, korban meninggal dunia akibat penembakan bukan dari penyakit lain. Senjata yang digunakan adalah senapan yang biasa dipakai untuk berburu, yakni peluru ukuran 5,5 mm.
Pada saat di rumah duka istri korban mengatakan, “Pokoknya kami tidak terima atas kematian ini usut tuntas dan tangkap pelakunya dan hukum seberat-beratnya ada kemungkinan pelurunya di lumuri racun karena seluruh badan suamiku membiru dan hitam,” ungkap istri korban sambil menangis.
“Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan dan memeriksa beberapa saksi, guna mencari dan mengumpulkan barang bukti terkait peristiwa tersebut,” ucap Kapolsek Manuhing, Iptu Teguh Triyono, S.H., M.M, Jumat (02/08/2024) Pagi.
“Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat agar pelaku penembakan dapat segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata Kapolsek Manuhing.
Korban Ukarli (48) meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Betang Pambelum pada malam Kamis (01/08/2024) sekitar pukul 00.05 Wib. Saat ini korban di semayamkan di rumah duka Jalan Banteng 24, Kota Palangka Raya dan rencananya akan di makamkan pada hari Minggu (04/08/2024) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kilometer 12, Kota Palangka Raya. (HK/Rls).